Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Cara Melihat Saham yang Bagus agar Anda Terhindar dari Kerugian

 


Investasi saham yang sedang banyak diminati saat ini memang bisa dikatakan gampang, tetapi juga susah. Anda perlu tahu ilmunya dulu sehingga bisa dengan mudah mengetahui mana saham yang bagus dan mana yang tidak.

Saham Berdasarkan Jenis Perusahaan

Berdasarkan jenis perusahaannya, terdapat beberapa daftar saham yang bisa Anda pilih sesuai dengan klasifikasi BEI, diantaranya adalah Perusahaan Energi, Perusahaan Barang Baku, Perindustrian, Barang Konsumen Primer, Barang Konsumen Non-Primer, Kesehatan, Keuangan, Property & Real Estate, Teknologi, Infrastruktur, Transportasi & Logistik, dan Produk Investasi Tercatat.

Cara Melihat Saham yang Bagus

Agar Anda tidak salah memilih saham saat akan melakukan investasi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar bisa mendapatkan saham yang bagus dan cocok untuk investasi jangka panjang, yaitu

1.      Kebal krisis

Hal pertama yang perlu dilihat dari saham yang bagus adalah perusahaan yang memiliki catatan kinerja positif dan tetap bertahan ditengah ekonomi yang melambat, krisis, bahkan resesi. Anda dapat menelusuri kinerja dari perusahaan tersebut berdasarkan laporan keuangan perusahaan selama periode ekonomi yang menurun, seperti pada tahun 1998, 2008, dan 2020.

Setelah itu, Anda bisa membandingkan emiten yang satu dengan emiten yang lain di kelasnya. Contohnya pada sektor kesehatan, Anda bisa membandingkan kinerja saham dari INAF, KLBF, KAEF, MIKA, dan yang lainnya, begitu juga dalam kinerja saham di sektor yang lain.

1.      Memiliki ROE tinggi

ROE atau Return on Equity adalah tingkat pengembalian investasi atau bisa juga disebut sebagai indikator paling dasar dari analisis fundamental. Saat ROE bagus, kemungkinan besar laporan keuangan juga bagus.

Setiap keuntungan Rp.1000 yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan bersih yang didapat selama setahun minimal 15%, jika kurang dari 15%, maka perusahaan tersebut tidak menguntungkan sama sekali, dan Anda tidak perlu membeli sahamnya.

1.      Adanya peningkatan laba dan tebar dividen secara rutin

Saham yang bagus juga memiliki kenaikan laba bersih setiap tahunnya, misalnya terjadi kenaikan laba bersih dari periode 30 September 2020 ke 30 September 2021. Begitu juga dengan total ekuitasnya yang juga mengalami kenaikan.

Perusahaan yang menghasilkan laba bersih secara rutin juga biasanya membagikan dividen kepada pemegang saham, total dividen yang dibagikan oleh perusahaan tersebut sekitar 30-40% dalam periode setahun, total dividen yang kurang dari itu akan dianggap terlalu kecil.

1.      Memiliki kredibilitas yang baik

Saat Anda akan membeli saham, pastikan emiten dikelola oleh manajemen dan juga pemegang saham pengendali yang memiliki integritas tinggi dan jujur, jangan sampai Anda membeli saham emitan yang memiliki track record tidak bagus, pernah mengalami kasus atau skandal buruk, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan agar Anda terhindar dari oknum-oknum yang berpotensi merugikan Anda sebagai investor.

1.      Pergerakan yang tidak liar

Anda bisa melihat bagus tidaknya saham emiten dari pergerakanya. Harga saham mengalami kenaikan ataupun penurunan yang wajar dan perubahannya tidak terlalu drastis. Hal tersebut menandakan bahwa saham sering ditransaksikan atau likuid dan tidak mudah digoreng oleh bandar.

Saham bagus yang likuid biasanya merupakan saham lapis satu seperti BBRI, ICBP, TLKM, UNVR, GGRM, BBNI, dan juga saham lapis dua seperti BBKP, BSDE, PWON, JPFA, AISA, LSIP, serta PPRO.

1.      Kapitalisasi pasar besar

Saham lapis satu dan saham lapis dua yang bagus memiliki kapitalisasi pasar dengan nilai yang besar, bahkan bisa lebih dari RP.500 miliar. Nilai kapitalisasi pasar yang kurang dari RP.500 miliar akan mudah dipermainkan, sehingga volatilitasnya juga tidak wajar.

1.      Memiliki model bisnis yang baik dan jelas

Saham yang bagus juga memiliki model bisnis yang arahnya sudah jelas, perusahaan bergerak dan juga berkembang untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga investor maupun pemegang saham juga tidak ragu dengan perusahaan tersebut.

Itulah cara melihat saham yang bagus agar Anda bisa melakukan investasi jangka panjang tanpa perlu takut mengalami kerugian.